MOSKOW - Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya dan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Minggu, (19/2/2023) bahwa suatu hari dia berencana untuk mendirikan perusahaan militer swastanya sendiri seperti kelompok tentara bayaran Wagner yang didirikan sekutu Putin lainnya Yevgeny Prigozhin.
Munculnya Wagner dan pasukan tentara bayaran lainnya di luar struktur komando militer tradisional Rusia telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan diplomat Barat bahwa suatu hari kelompok semacam itu dapat menjadi ancaman bagi stabilitas di Rusia.
BACA JUGA:Â Pemimpin Chechnya dan Bos Wagner Kritik Keras Larangan Tentara Rusia Berjanggut
Dalam sebuah posting di Telegram, Kadyrov, (46) mengatakan Wagner, yang telah berperang bersama pasukan Rusia di Ukraina, telah mencapai "hasil yang mengesankan" dan bahwa perusahaan militer swasta adalah sebuah kebutuhan.
"Kami dapat mengatakan dengan yakin bahwa Wagner telah menunjukkan keberaniannya dalam hal militer dan menarik garis di bawah diskusi tentang perlu atau tidaknya perusahaan militer swasta semacam itu," kata Kadyrov sebagaimana dilansir Reuters.
"Ketika pengabdian saya kepada negara selesai, saya serius berencana untuk bersaing dengan saudara kita Yevgeny Prigozhin dan membuat perusahaan militer swasta. Saya pikir semuanya akan berhasil," tambah Kadyrov, yang telah memimpin Chechnya sejak 2007.
BACA JUGA:Â Mengenal Ramzan Kadyrov, Pemimpin Chechnya Pendukung Putin Serang Ukraina
Kadyrov dan Prigozhin keduanya memimpin pasukan di Ukraina sebagian besar secara otonom dari komando militer Rusia dan merupakan sekutu setia Putin, tetapi mereka juga telah berbicara di depan umum menentang kepemimpinan militer.
Grup Wagner memainkan peran yang semakin menonjol dalam perang Rusia di Ukraina, memelopori serangan selama berbulan-bulan di kota Bakhmut di wilayah Donetsk.
Follow Berita Okezone di Google News