MOSKOW - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov pada Kamis, (20/1/2023) mengkritik larangan tentara Rusia untuk memelihara janggut. Kadyrov bergabung dengan kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin dalam kritik terbaru mereka terhadap kepemimpinan militer Rusia.
Dalam sebuah wawancara dengan situs berita RBC pada Rabu, (19/1/2023) Viktor Sobolev, seorang pensiunan letnan jenderal dan anggota parlemen Rusia, membela larangan janggut, ponsel pontar pribadi dan tablet sebagai "bagian dasar dari disiplin militer".
Kadyrov, yang berjanggut, menanggapi komentar Sobolev dengan mengkritiknya melalui pesan di Telegram. Kadyrov, yang pasukannya memainkan peran besar di Ukraina, menulis: "Rupanya, Letnan Jenderal Viktor Sobolev memiliki banyak waktu luang... karena dia tidak punya pekerjaan lain selain membaca ulang kode etik militer".
Pemimpin Chechnya itu juga menyebut komentar Sobolev sebagai "provokasi yang jelas", dengan mengatakan bahwa sebagian besar tentaranya yang beragama Islam memelihara janggut sebagai bagian dari kewajiban agama mereka.
Sementara itu, Pimpinan Grup Wagner Prigozhin, menyebut komentar Sobolev "tidak masuk akal" dan ketinggalan zaman.
Follow Berita Okezone di Google News