Selama tahun 1990-an, masalah ekonomi tak kunjung membaik, membuat berbagai pemberontakan Syiah dan Kurdi. aiarak pun berada di bawah pengawasan internasional.
Pada 1993, saat pasukan Irak melanggar zona larangan terbang yang diberlakukan oleh PBB, Amerika Serikat meluncurkan serangan rudal yang merusak di Baghdad. Pada 1998, pelanggaran lebih lanjut dari zona larangan terbang dan dugaan kelanjutan program senjata Irak menyebabkan serangan rudal lebih lanjut ke Irak.
Konflik terus berlanjut, pada 2002, PPB melakukan inspeksi terhadap situs-situs senjata yang dicurigai terlah dibangun oleh Irak. Sayangnya, hanya sedikit atau bahkan tidak ada bukti program semacam itu ditemukan.
Tepat pada 20 Maret 2003, dengan dalih bahwa Irak sebenarnya memiliki program senjata rahasia dan merencanakan serangan, sebuah koalisi pimpinan AS menyerbu Irak. Dalam beberapa minggu, pemerintah dan militer Irak telah digulingkan, dan pada tanggal 9 April 2003, Baghdad jatuh dan Saddam pun lolos dari penangkapan.
Setelah lama bersembunyi, 13 Desember 2003, Saddam ditemukan bersembunyi di sebuah bunker bawah tanah kecil di dekat sebuah rumah pertanian di ad-Dawr, dekat Tikrit.
Pada 13 Desember 2003, Saddam ditemukan dan dipindahkan ke pangkalan AS di Baghdad, di mana ia akan tinggal sampai 30 Juni 2004. Dari rangkaian sidang yang diikuti, ia pun terbukti salah atas konflik yang ditimbulkan.
Ia pun digantung di Camp Justice, sebuah pangkalan Irak di Baghdad pada tanggal 30 Desember 2006. Saddam kemudian dimakamkan di Al-Awja, tempat kelahirannya, pada 31 Desember 2006.
(RIN)
(Rani Hardjanti)