TIMIKA - Egianus Kogoya bersama kelompok kriminal bersenjata (KKB) disebut menjadikan anak-anak dan perempuan sebagai tameng. Tujuannya agar pelanggaran hak asasi manusia (HAM) selalu ditujukan pada aparat TNI dan Polri.
“Kami sudah lama mengetahui bila anak-anak dan kaum perempuan dijadikan tameng hidup oleh KKB," kata Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, di Timika, dikutip dari Antara, Kamis (26/2/2023).
Aksi sadis sudah dilakukan Egianus Kogoya sejak 2017 sampai saat ini. Hal itu diyakini sebagai salah satu cara agar tercipta opini bahwa anggota TNI/Polri yang melakukan penembakan terhadap anak-anak dan kaum perempuan hingga berujung pada pelanggaran HAM.
Baca juga: 5 Fakta KKB Terdesak Dikepung Jenderal Kopassus Ahli Perang Hutan
"Namun, saat ini prajurit TNI/Polri sudah terlatih, mengerti mana yang perlu dilakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan karena HAM menjadi pedoman bagi prajurit dalam bertugas," kata Danrem Sembiring.
Danrem 172 yang menjadi Komandan Kolaops TNI berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz menyatakan akan berupaya membebaskan pilot Susi Air yang hingga kini masih bersama Egianus Kogoya.