Mengutip The Sun, ibunda Rajo ternyata juga menerapkan praktik poliandri. Ibunya juga menikahi tiga orang pria sekaligus.
Dalam wawancaranya terhadap The Sun, ada pertanyaan yang diajukan apakah dia merasa aneh menjadi istri dari lima pria dari keluarga yang sama? Rajo mengatakan, bahwa dia menikah di bawah tradisi terkenal yang mempromosikan poliandri.
Poliandri bukanlah hal baru, juga bukan hal tabu bagi masyarakat desa karena mereka secara terbuka merayakan poliandri.
Kata Rajo, ibunya juga menikah dengan tiga saudara laki-laki. Sehingga, tidak sulit baginya untuk menyesuaikan diri dengan pernikahan poliandri karena dia tumbuh dewasa melihat tradisi yang dipraktikkan semua penduduk desa.
Rajo malah merasa poliandri membawa lebih banyak jaminan sosial bagi perempuan dan keluarganya. “Ibu saya juga menikah dengan tiga saudara laki-laki, jadi ketika saya menikah, saya tahu saya harus menerima mereka semua sebagai suami saya. Saya tidur dengan mereka secara bergantian. Kami tidak punya tempat tidur, hanya banyak selimut di lantai,” kata Rajo Verma.
Rajo juga tidur dalam satu kamar bersama lima suaminya. Di kamar itu, tak ada tempat tidur. Mereka hanya menjadikan selimut wol yang besar dan lembut di tanah saat mereka berenam berbaring di atasnya.
Awalnya canggung, kata Rajo, hingga menyadari mereka adalah satu keluarga besar yang bahagia. Sekarang, Rajo telah berdamai dengan batasan tradisionalnya dan menikmati kehidupannya.
(Arief Setyadi )