Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bagaimana Jika China-Rusia Berkoalisi Melawan NATO? Berikut Kekuatan Tempurnya

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 28 Februari 2023 |07:02 WIB
Bagaimana Jika China-Rusia Berkoalisi Melawan NATO? Berikut Kekuatan Tempurnya
A
A
A

JAKARTA - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina memasuki babak baru. China disebut mulai merapat dengan negara pimpinan Vladimir Putin, karena punya kesamaan tengah bersitegang dengan barat.

Bahkan, NATO blak-blakan mengaku khawatir jika militer China dan Rusia bergabung. Apalagi, Rusia dan China memiliki kekuatan tempur yang menjadi salah satu yang terkuat di dunia.

Merujuk pada data pemeringkatan kekuatan militer Global Fire Power 2023, militer Moskow dan Beijing berada di posisi 3 besar dari sekitar 145 negara.

Apa jadinya jika mereka benar-benar bekoalisi? Sepeti apa kekuatan mereka? Berikut rincian kekuatan militer China dan Rusia:

1. Rusia

Global Fire Power menempatkan negara ini di peringkat ke-2—tepat di bawah Amerika Serikat (AS)—dengan skor power index 0,0714. Dengan perkiraan total personel mencapai 1.330.900 orang, mereka memiliki 830.900 tentara aktif, 250.000 personel cadangan, serta 250.000 paramiliter.

Angka keseluruhan tersebut terbagi masing-masing pada tugasnya di Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara. Beralih ke sektor persenjataan, Angkatan Darat Rusia memiliki 12.566 unit tank, 151.641 kendaraan lapis baja, artileri tarik 4.336 unit, artileri gerak 6.575 unit, serta 3.887 artileri roket.

Angkatan Udara Rusia didukung oleh 1.531 unit helikopter, 773 pesawat tempur, 444 pesawat angkut, pesawat latih 524 unit, pesawat misi khusus 147 unit, 744 pesawat serang, dan helikopter serang 537 unit.

Sementara itu, untuk Angkatan Laut, Rusia didukung 86 unit korvet, 11 fregat, 70 kapal selam, 59 kapal patroli, kapal perang 49 unit, kapal induk 1 unit, serta 15 unit kapal penghancur. Tak hanya itu, Rusia juga memiliki senjata nuklir.

Mengutip laporan Al Jazeera, Kremlin diperkirakan mempunyai 5.977 hulu ledak nuklir pada tahun 2022 lalu. Dari jumlah total hulu ledak nuklir itu, sekitar 1.588 di antaranya sudah siap untuk digunakan melalui rudal antarbenua ataupun pesawat pengebom.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement