Dalam sebuah video yang direkam di atap di lokasi yang dirahasiakan, Prigozhin, yang mengenakan seragam tempur, mengatakan dia meminta Presiden Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan evakuasi Bakhmut untuk menyelamatkan nyawa tentara Ukraina.
"Unit-unit perusahaan militer swasta Wagner praktis sudah mengepung Bakhmut. Hanya tersisa satu jalur (keluar)," ujarnya sebagaimana dilansir Reuters. "Penjepit sedang menutup."
Kamera kemudian menyorot untuk menunjukkan tiga orang Ukraina yang ditangkap - seorang pria yang lebih tua dan dua anak laki-laki - yang tampak ketakutan dan meminta untuk diizinkan pulang.
Kedua belah pihak mengatakan mereka telah menimbulkan kerugian besar di Bakhmut. Kiev bersikeras pasukannya masih bertahan di sana, sambil mengakui bahwa situasinya telah memburuk minggu ini.
Volodymyr Nazarenko, wakil komandan Garda Nasional Ukraina, mengatakan kepada Radio NV Ukraina bahwa situasinya "kritis", dengan pertempuran berlangsung "sepanjang waktu".
"Mereka tidak memperhitungkan kerugian mereka dalam mencoba merebut kota dengan penyerangan. Tugas pasukan kami di Bakhmut adalah menimbulkan kerugian sebanyak mungkin pada musuh. Setiap meter tanah Ukraina menelan korban ratusan nyawa bagi musuh," ujarnya.