Bahkan, dalam video yang beredar itu rekannya hanya melihat tanpa berupaya untuk memisahkan perkelahian mereka berdua. Perkelahian itu berakhir setelah salah satu siswi yang mengenakan jaket levis, menghentikan pemukulan ke arah lawannya.
Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, Iptu Doni Juniansyah mengatakan, aksi kedua siswi yang masih berusia 16 tahun ini terjadi lantaran percekcokan mulut antar keduanya hingga salah satu siswi tersulut emosi dan melakukan pemukulan terhadap lawannya tersebut.
Perkelahian antara dua orang siswi tersebut, kata Doni, menyebabkan lawannya mengalami lecet di bagian lutut kiri dan memar di bagian kening kepala. Atas kejadian tersebut kedua belah pihak dilakukan mediasi di ruang kepala sekolah dan diselesaikan secara kekeluargaan.
''Hasilnya, pihak kedua siap bertanggung jawab menanggung segala biaya perobatan sampai dengan sehat pihak pertama, dan bersedia untuk pindah ruang kelas dalam proses belajar,'' kata Doni, Minggu (5/3/2023).
''Jika dikemudian hari pihak kedua mengulangi kembali perbuatan tersebut maka pihak kedua siap di keluarkan dari sekolah dan di proses secara hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku,'' pungkas Doni.
(Awaludin)