Pada hari kedua Nyonya Rajendram melahirkan - 21 minggu dan enam hari setelah kehamilan - dia diberitahu bahwa jika anak-anak lahir bahkan beberapa menit sebelum 22 minggu, mereka akan dibiarkan mati, demikian diwartakan BBC.
Meskipun mengalami pendarahan hebat, dia berkata dia mencoba yang terbaik untuk "menahan (kelahiran) bayi" selama beberapa jam lagi.
Airnya akhirnya pecah 15 menit setelah tengah malam. Kurang dari dua jam setelah memasuki 22 minggu dalam kandungan, anak-anak pun lahir.
Adiah dan Adrial kini telah hidup sampai usia satu tahun, meskipun memiliki masalah medis yang serius sejak dini.
"Kami menyaksikan bayi-bayi itu hampir mati di depan mata kami berkali-kali," kata Nyonya Rajendram. Meski masih dipantau oleh dokter, kedua bersaudara itu kini dalam keadaan "baik-baik saja".
Bayi paling prematur yang pernah lahir adalah Curtis Means of Alabama, yang lahir pada usia 21 minggu satu hari.
(Rahman Asmardika)