Greg Scarlatoiu, direktur Komite Hak Asasi Manusia di Korea Utara, mengatakan pembersihan tersebut menunjukkan bagaimana rezim semakin berjuang untuk mempertahankan cengkeraman besinya pada arus informasi ke negara tersebut.
“Bahkan agen paling tepercaya dari rezim Kim sekarang mencoba mengakses informasi dari dunia luar,” kata Scarlatoiu, sebagaimana dilansir Metro.
“Rezim keluarga Kim tetap berkuasa melalui paksaan, hukuman, pengawasan, dan kontrol informasi yang luar biasa.”
Dia menambahkan: ‘Rezim terus melihat informasi yang sangat terbatas yang masuk ke negara itu dari dunia luar sebagai ancaman besar terhadap cengkeraman kekuasaannya.
(Rahman Asmardika)