Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Amnesty Internasional: Tahanan Anak di Iran Jadi Sasaran Cambuk, Disetrum, dan Kekerasan Seksual

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 17 Maret 2023 |12:23 WIB
Amnesty Internasional: Tahanan Anak di Iran Jadi Sasaran Cambuk, Disetrum, dan Kekerasan Seksual
Ilustrasi tahanan anak (Foto: Amnesty International)
A
A
A

IRAN – Menurut kelompok hak asasi manusia (HAM) Amnesty Internasional, otoritas Iran telah menggunakan metode penyiksaan termasuk kekerasan seksual terhadap anak-anak yang dipenjara sebagai bagian dari tindakan keras terhadap protes baru-baru ini.

“Pasukan intelijen dan keamanan Iran telah melakukan tindakan penyiksaan yang mengerikan, termasuk pemukulan, cambuk, disetrum, pemerkosaan, dan kekerasan seksual lainnya terhadap pengunjuk rasa anak-anak berusia 12 tahun untuk menghentikan keterlibatan mereka dalam protes nasional,” terang Amnesty, pada Kamis (16/3/2023), dikutip CNN.

Sebuah laporan oleh kelompok tersebut mengungkap metode penyiksaan yang digunakan Pengawal Revolusi, paramiliter Basij, Polisi Keamanan Publik, dan pasukan keamanan dan intelijen lainnya yang digunakan terhadap anak laki-laki dan perempuan dalam tahanan untuk menghukum dan mempermalukan mereka dan untuk mendapatkan 'pengakuan paksa'.

Diana Eltahawy, Wakil Direktur Regional Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan kekerasan terhadap anak-anak Iran memperlihatkan strategi yang disengaja untuk menghancurkan semangat pemuda negara itu dan menghentikan mereka dari menuntut kebebasan dan hak asasi manusia.

Amnesty memperoleh kesaksian dari para korban dan keluarga mereka, serta kesaksian lebih lanjut tentang tindakan penyiksaan yang meluas terhadap sejumlah anak dari 19 saksi mata, termasuk dua pengacara dan 17 tahanan dewasa yang ditahan bersama anak-anak.

Protes pertama kali dipicu oleh kematian Mahsa Amini Iran berusia 22 tahun, yang meninggal pada 16 September 2022, setelah ditahan oleh polisi moral negara.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement