Kunjungan Xi ke Rusia, yang dilakukan beberapa hari setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat penangkapan untuk Putin atas tuduhan kejahatan perang, mendapat kritik dari Amerika Serikat (AS).
"Bahwa Presiden Xi bepergian ke Rusia beberapa hari setelah Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Putin menunjukkan bahwa China merasa tidak bertanggung jawab untuk meminta pertanggungjawaban Kremlin atas kekejaman yang dilakukan di Ukraina," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebagaimana dilansir Reuters.
"Alih-alih mengutuk mereka, lebih baik memberikan perlindungan diplomatik bagi Rusia untuk terus melakukan kejahatan berat itu."
Rusia sendiri telah membantah melakukan kejahatan perang, sementara China menyebut tuduhan terhadap Putin dan Rusia memperlihatkan standar ganda.
(Rahman Asmardika)