Share

Lawan Kekuatan China di Indo-Pasifik, Jepang Siapkan Dana Sebesar Rp1 Kuadriliun

Susi Susanti, Okezone · Selasa 21 Maret 2023 20:16 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 21 18 2785308 lawan-kekuatan-china-di-indo-pasifik-jepang-siapkan-dana-sebesar-rp1-kuadriliun-Ek58YVH4h8.jpg PM Jepang Fumio Kishida (Foto: Reuters)

NEW DELHI - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida pada Senin (20/3/2023) mengumumkan rencana terbaru negaranya demi terciptanya Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas dengan menjanjikan investasi USD75 miliar (sekitar Rp1,15 kuadriliun).

Dana tersebut disiapkan untuk membantu perekonomian di seluruh kawasan mulai dari industri hingga pencegahan bencana.

Rencana yang diumumkan di New Delhi itu dipandang sebagai upaya Tokyo untuk menjalin kemitraan yang lebih kuat dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara guna melawan dominasi China yang semakin meningkat di kawasan.

Kishida mengatakan rencana baru terkait Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka memiliki empat pilar, yaitu menjaga perdamaian, menangani masalah global baru dalam kerja sama dengan negara-negara Indo-Pasifik, mencapai konektivitas global melalui berbagai platform, dan memastikan keamanan laut lepas dan udara.

Demi mencapai tujuan itu, Kishida menjanjikan dana sebesar USD75 miliar ke wilayah-wilayah Indo-Pasifik pada 2030 melalui investasi swasta dan pinjaman yen, serta meningkatkan bantuan melalui bantuan dan hibah resmi pemerintah.

“Kami berencana memperluas kerangka kerja sama Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” terangnya kepada Dewan Urusan Luar Negeri India, dikutip Antara.

Follow Berita Okezone di Google News

Dia menekankan kerja sama itu akan mencakup peningkatan konektivitas antarnegara dan kebebasan navigasi, yang berfokus terhadap peningkatan pertahanan dan keamanan maritim di antara negara-negara yang memiliki pandangan serupa.

China telah meningkatkan kekuatan militernya di Indo-Pasifik bahkan secara cepat memodernisasi angkatan laut mereka seraya menggalakkan kebijakan Belt and Road Initiative.

“Jenis konektivitas di mana Anda hanya mengandalkan satu negara melahirkan kerentanan politik,” lanjutnya.

“Kami bertujuan untuk meningkatkan jumlah opsi yang dimiliki setiap negara sehingga mereka dapat mengatasi kerentanan ini dan mencapai pertumbuhan ekonomi lebih lanjut melalui konektivitas,” ujarnya.

Jepang bersama-sama dengan India, Australia, dan AS tergabung dalam aliansi quadrilateral atau yang disebut Quad, yang dibentuk untuk membendung dominasi China.

Sementara itu, China mengecam Quad sebagai aliansi yang memiliki mentalitas Perang Dingin yang menargetkan negara-negara lain.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini