Share

Tak Miliki Dasar Hukum Kuat, Hungaria Tegaskan Tak Akan Tangkap Putin jika Masuk ke Negaranya

Susi Susanti, Okezone · Jum'at 24 Maret 2023 06:24 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 24 18 2786387 tak-miliki-dasar-hukum-kuat-hungaria-tegaskan-tak-akan-tangkap-putin-jika-masuk-ke-negaranya-5jHGA06OG8.jpg Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: CNN)

HUNGARIA - Hungaria mengatakan tidak akan menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin jika dia memasuki negara itu, meskipun Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya pekan lalu, menuduhnya mendeportasi ratusan anak secara ilegal dari Ukraina.

Kepala staf Perdana Menteri (PM) HUngaria Viktor Orban, Gergely Gulyas, mengatakan pada Kamis (23/3/2023) bahwa meskipun HUngaria adalah penandatangan Statuta Roma, perjanjian yang menciptakan ICC, dan meratifikasinya pada 2001, menangkap Putin tidak akan memiliki dasar hukum Hungaria.

“Kami dapat mengacu pada undang-undang Hongaria dan berdasarkan itu kami tidak dapat menangkap Presiden Rusia… karena undang-undang ICC belum diumumkan di Hongaria,” terangnya, dikutip BBC.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Hungaria belum membentuk sikap terhadap surat perintah penangkapan ICC untuk Putin.

Komentar tersebut mungkin tidak terlalu mengejutkan bagi tetangga Hungaria di Eropa.

Orban dan pemerintahannya selalu menjadi sekutu terdekat Kremlin dalam blok Eropa. Setelah Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk menginvasi Ukraina pada tahun lalu, Orban adalah pemimpin Uni Eropa yang paling enggan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Hungaria juga merupakan anggota NATO dan telah menyuarakan keberatan terhadap negara-negara Barat yang mengirim senjata ke Ukraina. Orban telah memperingatkan bahwa Eropa "melayang ke" perang di Ukraina dan telah melakukan upaya ekstensif untuk memblokir Ukraina agar tidak bergabung dengan NATO. Itu juga menghambat upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Follow Berita Okezone di Google News

Ke-123 negara anggota ICC wajib bertindak berdasarkan surat perintah penangkapan, yang berarti bahwa jika Putin memasuki salah satu wilayah ini, dia harus ditahan oleh penegak hukum nasional. Namun, Gulyas mengklaim pada Kamis (23/3/2023) bahwa Patung Roma belum dimasukkan ke dalam sistem hukum Hungaria, sehingga tidak akan berlaku.

Dalam apa yang akan ditafsirkan sebagai sikap simpatik kepada Kremlin, Gulyas memberikan komentar tentang surat perintah penangkapan itu.

"Keputusan ini bukan yang paling menguntungkan karena membawa hal-hal ke arah eskalasi lebih lanjut dan bukan ke arah perdamaian, ini adalah pendapat subjektif pribadi saya, terangnya.

Rusia telah menolak surat perintah ICC sebagai "tidak dapat diterima", dengan mengatakan bahwa itu tidak tunduk pada keputusan ICC.

"Rusia, seperti sejumlah negara bagian, tidak mengakui yurisdiksi pengadilan ini dan, karenanya, keputusan semacam ini batal demi hukum untuk Federasi Rusia dari sudut pandang hukum," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov di Twitter tak lama setelah surat perintah dikeluarkan.

Kepala Kejaksaan ICC Karim Khan mengatakan kepada CNN minggu lalu bahwa Pasal 27 Statuta Roma memperjelas bahwa posisi resmi seseorang tidak relevan dengan yurisdiksi pengadilan. Para hakim pengadilan yang independen juga merasa pantas untuk mengeluarkan surat perintah itu.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini