Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Gubris Protes Massal, Netanyahu Pastikan Lanjutkan Reformasi Hukum

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 24 Maret 2023 |06:30 WIB
Tak Gubris Protes Massal, Netanyahu Pastikan Lanjutkan Reformasi Hukum
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: EPA)
A
A
A

Pemimpin oposisi dan mantan PM, Yair Lapid, telah menolak janji-janji Netanyahu sebagai "kebohongan".

"Hentikan upaya untuk mengubah kita menjadi negara yang tidak demokratis," desak Lapid kepada Netanyahu.

"Dengarkan ratusan ribu patriot setia yang turun ke jalan,” lanjutnya.

Pemimpin Partai Persatuan Nasional dan mantan menteri pertahanan Benny Gantz mentweet bahwa dia percaya banyak orang di parlemen Israel, yang dikenal sebagai Knesset, menentang perubahan tersebut.

"Malam ini jelas tanpa keraguan bahwa kudeta akan sangat merusak demokrasi dan masyarakat Israel," terangnya.

"Ini akan menjadi pelanggaran langsung terhadap keamanan Israel dan kurangnya tanggung jawab nasional dari urutan pertama,” ujarnya.

Undang-Undang Ketidakmampuan yang baru, yang disahkan dengan 61 suara berbanding 47 di Knesset yang memiliki 120 kursi setelah perdebatan sepanjang malam yang panas, mencegah seorang perdana menteri dinyatakan tidak layak untuk menjabat oleh jaksa agung.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement