“Saya pikir itu menggarisbawahi masalah yang (India) telah mengganggu hubungan ini selama beberapa waktu,” terangnya.
“Dan krisis Ukraina telah mempercepat tren bahwa India, untuk waktu yang sangat lama, telah mencoba melakukan diversifikasi, dan mengkhawatirkan ketergantungannya yang berlebihan pada Rusia,” lanjutnya.
Pant mengatakan Angkatan Udara India mengumumkan kegagalan pengiriman senjata Rusia bisa menjadi tanda ketegangan itu.
“Saya pikir hubungan (antara India dan Rusia) telah lama berada di bawah tekanan,” katanya.
“Sekarang menjadi jelas bahwa lintasan hubungan saat ini menjadi semakin tidak berkelanjutan (karena) apa yang terjadi di Ukraina,” ujarnya.
Sementara itu, sebuah laporan SIPRI yang diterbitkan bulan ini mengatakan Rusia tetap menjadi pemasok senjata terbesar India, meskipun impor pertahanan turun dari 62% menjadi 45% antara 2017 dan 2022.
Para ahli berpendapat penurunan itu mungkin karena India ingin mendiversifikasi impornya dan mendorong lebih banyak peralatan produksi dalam negeri.