Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Joe Biden Telepon PM Israel, Nyatakan Dukung Kompromi Reformasi Sistem Peradilan

Amelia Hermawan , Jurnalis-Senin, 27 Maret 2023 |05:01 WIB
Joe Biden Telepon PM Israel, Nyatakan Dukung Kompromi Reformasi Sistem Peradilan
A
A
A

AMERIKA SERIKAT - Pada Minggu 19 Maret Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menelepon Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Telefon ini bertujuan untuk menyampaikan dukungannya terhadap 'kompromi' rencana reformasi sistem peradilan Israel.

Dari isu tersebut tanggapan pertama Biden yaitu reformasi harus menghormati apa yang disebutnya sebagai nilai inti demokrasi.

Sebelumnya diketahui bahwa rencana reformasi sistem peradilan pemerintah sayap kanan Netanyahu telah memicu unjuk rasa selama 11 minggu berturut-turut.

Reformasi ini dianggap meningkatkan kekuasaan para politisi dalam proses peradilan. Oleh karena itu banyak pengunjuk rasa yang khawatir akan rencana tersebut karena bisa menjadi ancaman terhadap demokrasi Israel.

Hal yang akan terjadi jika reformasi ini dilakukan adalah mengizinkan para pembuat kebijakan untuk membatalkan putusan Mahkamah Agung hanya dengan menggunakan suara mayoritas.

Masyarakat yang menentang reformasi ini menganggap bahwa Netanyahu yang saat ini sedang menjalani sidang korupsi mencoba untuk memanfaatkan rencana reformasi supaya ia bisa membatalkan vonis hukumannya.

Presiden Israel, Isaac Herzog yang turut prihatin dengan terpecahnya masyarakat Israel turut serta memberikan usulan kompromi, namun usulan ini ditolak oleh pemerintah.

"Presiden menawarkan dukungannya terhadap upaya untuk mencapai sebuah kompromi terhadap rencana reformasi sistem peradilan yang sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut." tulis pernyataan Biden.

Biden mengatakan bahwa prinsip demokrasi merupakan suatu ciri khas hubungan antara Amerika Serikat dan Israel.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement