Dua pemulung di Kota Goiania, Brasil, membobol masuk ke klinik kesehatan yang sudah tidak dipakai dan melepas bagian atas mesin radioterapi yang digunakan untuk pengobatan kanker. Mereka membawanya pulang dan mencoba membongkarnya.
Setelah inti kapsul itu pecah, barang-barang tersebut dijual kepada pemilik tempat barang rongsokan, yang menyadari bahwa bahan intinya memancarkan sinar biru dalam gelap.
Ini membuat semua orang yang melihatnya terpesona, dan selama beberapa hari, kawan dan kerabat datang untuk menyaksikan fenomena tersebut.
Fragmen bahan inti seukuran butiran beras itu dibagi-bagikan ke beberapa keluarga selama lima hari, memicu kecelakaan radioaktif terbesar yang pernah ada di luar fasilitas nuklir.
Barangkali kemungkinannya kecil kapsul yang mengandung Sesium di Thailand akan ditemukan, dan OAP mengatakan bahwa logam apa pun yang dihasilkan dari proses peleburan tidak akan mengandung bahan radioaktif dalam jumlah yang berbahaya.
Namun penduduk setempat tentu akan merasa lebih tenang jika pihak berwenang bisa memastikan apa yang terjadi setelah kapsul itu hilang.
(Rahman Asmardika)