Share

Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan Usai Santap Takjil Buka Puasa

Era Neizma Wedya, MNC Portal · Selasa 28 Maret 2023 17:13 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 28 610 2788924 satu-keluarga-di-musi-rawas-keracunan-usai-santap-takjil-buka-puasa-G6V53892Ol.jpg Ilustrasi. (Foto: Dok Okezone.com)

MUSI RAWAS – Satu keluarga di Desa Sukamana Kecamatan Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, mengalami keracunan usai menyantap takjil berbuka puasa.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Edwar membenarkan pihaknya telah mendapatkan laporan dari petugas Puskesmas Terawas soal satu keluarga yang berjumlah 5 orang mengalami keracunan takjil.

Korban terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anaknya diduga keracunan makanan. Gelaja yang dialami kelimanya adalah badan menggigil seperti Malaria, disertai BAB dan muntah-muntah.

“Gejalanya memang tidak serentak. Pertama dialami oleh istrinya sekitar pukul 22.00 WIB Jumat (24/3/2023). Gejala yang dialami badan menggigil disertai diare. Kemudian seluruh anggota keluarga yang lain mengalami gejala yang sama,” jelasnya.

Pada Sabtu (25/3/2023) kondisi kelima anggota keluarga tersebut tidak kunjung membaik. “Badan mereka lemas maka langsung diantar ke Puskesmas Terawas kemudian dirawat,” jelasnya.

Saat berbuka puasa anggota keluarga tersebut menyantap ubi kayu goreng, pisang coklat (piscok) dan minum es cedol.

“Makanan yang dicurigai menyebabkan keracunan ubi dan piscok. Pasalnya kelima anggota keluarga memakan makanan tersebut. Sementara makanan lainnya seperti nasi dan lauk pauk tidak semua anggota keluarga makan. Karacunan disebabkan bakteri.. lhamdulillah kondisinya sekarang sudah membaik,” jelas Edwar

Selain itu juga hasil wawancara terhadap korban, makanan ubi goreng dan piscok mereka masak sendiri.

Follow Berita Okezone di Google News

“Ubi mentah dikasih oleh orang, pisang punya sendiri, meses dan kulit lumpia beli. Sampel makanan dan muntah sudah diambil dan dikirim ke laboratorium Dinkes Sumsel di Palembang,” jelasnya.

Untuk itu, Edwar mengingatkan masyarakat Kabupaten Mura agar berhati-hati ketika akan mengkomsumsi makanan. Pastikan makanan yang akan dimakan bersih dan tidak basi. Kalau makanan menimbulkan aroma tidak sedap, berlendir, berubah warna jangan di makan.

“Apalagi di saat bulan puasa ini, tingkat konsumsi masyarakat meningkat, oleh karena itu kita harus lebih perhatian dengan apa yang kita konsumsi, bersyukur kejadian ini tidak sampai menyebabkan kematian,” pungksanya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini