Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek pada Senin, (27/3/2023) dan melakukan simulasi serangan balik nuklir minggu lalu terhadap AS dan Korea Selatan, yang dituduhnya sedang melatih invasi. Sebuah komentar di Rodong Sinmun Korea Utara mengatakan bahwa latihan militer AS-Korea Selatan merupakan "deklarasi perang terbuka".
KCNA mengatakan militer Korea Utara mensimulasikan ledakan udara nuklir dengan dua rudal balistik taktis yang dilengkapi dengan hulu ledak tiruan dan menguji drone serangan bawah air berkemampuan nuklir.
Dikatakan pesawat tak berawak Haeil-1 mencapai target di perairan lepas pantai timur laut setelah berlayar di jalur "bergerigi dan oval" sepanjang 600 km selama lebih dari 41 jam.
Seorang juru bicara militer Korea Selatan mengatakan analisis tambahan akan diperlukan untuk memverifikasi apakah hulu ledak baru Korea Utara dapat dikerahkan. Dia mengatakan laporan tentang drone bawah air kemungkinan besar "dibesar-besarkan dan dibuat-buat."
(Rahman Asmardika)