Cyber Front Z, sebuah kelompok yang menamakan dirinya "pasukan informasi Rusia" di Telegram, mengatakan telah menyewa kafe untuk malam itu.
"Ada serangan teroris. Kami mengambil langkah-langkah keamanan tertentu, tetapi sayangnya itu tidak cukup," kata unggahannya di Telegram.
"Belasungkawa kepada semua orang yang mengenal koresponden perang yang luar biasa dan teman kita Vladlen Tatarsky,” lanjutnya.
Wartawan BBC Olga Robinson mengatakan Tatarsky telah bergabung dengan pasukan separatis Rusia pada tahun 2014, ketika mereka merebut wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.
Ia lahir di Makiivka, di wilayah Donetsk. Menurut Tatarsky sendiri, dia bergabung dengan pemberontak Donetsk ketika mereka membebaskannya dari penjara, tempat dia menjalani hukuman perampokan bersenjata. Donetsk adalah salah satu wilayah yang diklaim telah dianeksasi oleh Rusia.
Ketika Rusia meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, Tatarsky kembali berperang dan mengomentari perang di media sosial dan media pemerintah Rusia. Dia mengaku telah membantu meluncurkan drone tempur dan membangun benteng.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memuji Tatarsky dan blogger seperti dia sebagai "pembela kebenaran".