Saksi mengatakan kepada media Rusia bahwa wanita muda itu menghadiri acara Tatarsky dan memberinya sebuah patung sebagai hadiah sesaat sebelum ledakan.
Berasal dari Donbass, Tatarsky bergabung dengan pasukan lokal yang berperang melawan pasukan Ukraina setelah kudeta 2014 di Kiev. Dia kemudian membangun karier sebagai blogger terkemuka, meliput konflik Rusia-Ukraina di saluran Telegramnya.
Tahun lalu, pihak berwenang Rusia mengklaim bahwa Kiev berada di balik pemboman mobil di dekat Moskow yang menewaskan jurnalis Darya Dugina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah bahwa negaranya berperan dalam kematiannya.
(Rahman Asmardika)