Tradisi Saling Menghormati, Zelensky Ikut Berbuka Puasa dengan Tentara Muslim Ukraina
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbuka puasa, atau iftar, bersama dengan tentara Muslim Ukraina yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Zelensky mengatakan bahwa iftar ini akan menjadi "tradisi saling menghormati” baru Ukraina.
Iftar adalah makanan yang dimakan untuk berbuka puasa setiap hari selama bulan suci Ramadhan.
Pada kesempatan itu, Zelensky berbicara kepada para peserta makan malam, termasuk para pemimpin Majlis, badan perwakilan eksekutif tertinggi Tatar Krimea, dan perwakilan ulama Muslim.
Dia mengucapkan terima kasih kepada komunitas Muslim dan mencatat bahwa bulan Ramadhan dihormati di seluruh Ukraina, bahkan dalam situasi pertempuran di garis depan, demikian diwartakan Samaa.
Ukraina tengah terlibat konflik dengan Rusia, yang dimulai sejak Moskow meluncurkan apa yang disebut sebagai operasi militer khusus pada Februari 2022.
Zelensky juga telah berjanji untuk membebaskan Krimea, yang dianeksasi Rusia setelah referendum pada 2014. Zelensky menekankan bahwa Krimea tetap menjadi bagian dari masyarakat Ukraina.
Dia juga mengkritik perlakuan Rusia terhadap Muslim di Krimea, menyatakan bahwa upaya negara itu untuk memperbudak Ukraina dan negara-negara Eropa lainnya dimulai dengan pendudukan Krimea dan penindasan selanjutnya terhadap kebebasan Ukraina dan Tatar Krimea.
Dalam pandangan Zelensky, pembebasan Krimea diperlukan tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk dunia secara keseluruhan.
(Rahman Asmardika)
