Sebanyak tujuh pelajar pejuang diringkus pada 28 September 1948, berkat tiga pelajar lain yang sudah jadi simpatisan PKI. Satu di antara pelajar pejuang yang dibawa ke Desa Kresek adalah Soetopo.
Dia merupakan pelajar setingkat SMA yang sempat memenangkan medali emas cabang lomba lari pada PON pertama, 9-12 September 1948.
Situasi mencekam para pelajar di Madiun baru reda seketika, tatkala pasukan gabungan TNI dari Divisi Gunung Jati, Divisi Siliwangi dan Brawijaya membasmi PKI/FDR dan menguasai Kota Madiun pada 30 September 1948.
Gerakan PKI/FDR sedianya juga sempat memakan korban sejumlah anggota organik TNI dan juga pejabat pemerintahan. Mulai dari Gubernur pertama Jawa Timur, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, hingga tokoh polisi, Kombes Pol M. Doerjat.
(Arief Setyadi )