VOA masih menggunakan Twitter, dengan mengatakan label terhadap media berita itu memberikan kesan seakan VOA tidak independen.
“Pelabelan didanai oleh pemerintah itu berpotensi menyesatkan, dan dapat ditafsirkan sebagai “dikendalikan oleh pemerintah. Yang pasti tidak demikian dengan VOA," ujar Direktur Hubungan Masyarakat VOA Bridget Serchak.
“Firewall editorial kami, yang ditegaskan dalam undang-undang, melarang campur tangan apapun dari pejabat pemerintah di tingkat mana pun, dalam liputan berita dan proses pengambilan keputusan editorialnya,” ujar Serchak.
“VOA akan terus menekankan perbedaan ini dalam diskusi kami dengan Twitter karena label baru di jaringan kami ini menimbulkan kekhawatiran yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan, tentang akurasi dan obyektifitas liputan kami,” tambahnya.
( Muhammad Fadli Rizal)