Saksi lain mengatakan kepada NHK bahwa kerumunan mulai bubar dengan panik sebelum ledakan terdengar, karena seseorang mengatakan ada bahan peledak yang dilemparkan.
"Hal seperti ini terjadi di tengah kampanye pemilu yang merupakan dasar demokrasi sangat disesalkan. Ini adalah kekejaman yang tak termaafkan,” terang Hiroshi Moriyama, anggota Partai Demokrat Liberal Kishida.
Serangan kekerasan sangat jarang terjadi di Jepang. Tapi ada ketakutan soal keamanan di sekitar politisi, setelah mantan PM Shinzo Abe ditembak mati saat kampanye pada tahun lalu.
(Susi Susanti)