JAKARTA - Kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menjadi-jadi.
Selain melakukan penyanderaan terhadap pilot Susi Air, KKB Egianus Kagoya juga membunuh anak Kepala Kampung Pimbinan, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi beberapa waktu lalu.
Motif pembunuhan karena Kepala Kampung Pimbinom berinisial ST menolak memberikan bantuan bahan makanan.
"Berdasarkan keterangan kelompoknya EG membawa tiga senapan laras panjang dalam melakukan aksi tersebut. Kita akan tangkap dan buru EG serta membebaskan pilot Susi Air," ujar Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faisal Ramdani di Lany Jaya.
Selain itu, KKB pimpinan Egianus Kogoya juga mempunyai strategi keji dengan menjadikan anak-anak dan perempuan sebagai tameng.
“Kami sudah lama mengetahui bila anak-anak dan kaum perempuan dijadikan tameng hidup oleh KKB," kata Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, di Timika, dikutip dari Antara.
Egianus Kogoya sudah melakukan aksi sadis ini sejak 2017 hingga kini. Hal itu diyakini untuk menciptakan opini bahwa anggota TNI/Polri yang melakukan penembakan terhadap anak-anak dan kaum perempuan hingga berujung pada pelanggaran HAM.
"Namun, saat ini prajurit TNI/Polri sudah terlatih, mengerti mana yang perlu dilakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan karena HAM menjadi pedoman bagi prajurit dalam bertugas," kata Danrem Sembiring.
Danrem 172 yang menjadi Komandan Kolaops TNI berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz menyatakan akan berupaya membebaskan pilot Susi Air yang hingga kini masih bersama Egianus Kogoya.
"Kami tim gabungan TNI/Polri mohon doa dan dukungannya agar operasi penegakan hukum yang saat ini berjalan dapat berhasil, dan prajurit TNI/Polri beserta pilot Susi Air dapat ditemukan dalam keadaan selamat," kata Danrem.
Sebagaimana diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari menahan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru setelah membakar pesawat itu di lapangan Paro, Kabupaten Nduga.
(Angkasa Yudhistira)