JAKARTA - Umat muslim di seluruh dunia menyambut Ramadhan dengan suka cita, tak terkecuali di Sudan. Suka cita menyambut Ramadhan dirasakan hampir sama antara Sudan dan Indonesia karena meyoritas penduduk di dua negara ini merupakan muslim.
Hal itu diutarakan salah satu mahasiswa Indonesia di Sudan, Arya Kurniantoro. Menurutnya, perayaan di Sudan dan Indonesia tak jauh berbeda dalam menyambut ibadah Ramadhan.
Namun, di Sudan, menurut Arya, masyarakatnya menjadi semakin dermawan jika menyambut bulan puasa.
"Salah satunya itu yang sering kita sebut Begal Iftar, masyaraat di sini makin dermawan dan berebut untuk bisa berbagi, utamanya untuk pengendara yang melintas," katanya saat dihubungi Okezone, Rabu (19/4/2023).
"Ada istilah Begal iftar, jadi kalau maghrib tiba, para pengendara itu dipaksa berhenti oleh masyarakat dan memintanya untuk berbuka puasa bersama mereka," katanya.
Hal itu tentu merupakan budaya positif untuk saling berbagi di Bulan Suci. Menurut Arya, hal itu menimbulkan kesan mendalam saat berada di Sudan.
(Khafid Mardiyansyah)