Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Situasi Keamanan di Sudan Memburuk, KBRI Khartoum Tetapkan Status Siaga 1

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 20 April 2023 |15:30 WIB
Situasi Keamanan di Sudan Memburuk, KBRI Khartoum Tetapkan Status Siaga 1
Asap mengepul dari Bandara Internasional Khartoum setelah pertempuran antara militer dengan RSF di Khartoum, Sudan, 17 April 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Situasi keamanan di Sudan pada hari keenam konflik bersenjata antara militer negara itu dengan kelompok paramiliter RSF tidak menunjukkan kemajuan positif, bahkan cenderung terjadi eskalasi. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan bahwa berdasarkan data WHO korban tewas di Sudan akibat konflik ini telah mencapai 300 orang, dengan lebih dari 3.000 lainnya luka-luka.

Retno mengatakan bahwa KBRI Khartoum telah melakukan berbagai upaya untuk mengamankan warga negara Indonesia (WNI) di Sudan. Diketahui bahwa KBRI Khartoum telah melakukan evakuasi WNI ke safe house dan memberikan bantuan logistik kepada WNI terdampak konflik.

“Upaya ini juga beberapa kali mengalami tantangan, sekali lagi karena pertempuran antara para pihak yang bertikai masih terus berlangsung,” kata Retno dalam pengarahan pers virtual, Kamis, (20/4/2023).

Dia juga mengungkapkan bahwa Wisma Indonesia dan KBRI Khartoum beberapa kali terkena dampak dari pertempuran yang terus berkecamuk. Untungnya, semua WNI dan staf KBRI Khartoum diketahui dalam keadaan aman.

“Alhamdulillah, semua WNI dan staf KBRI dalam keadaan selamat,” ujarnya.

Menurut keterangan Retno, terdapat 1.209 WNI yang tercatat dalam data KBRI Khartoum. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang berada di Ibu Kota Khartoum.

Tim Pelindungan WNI dari KBRI Khartoum sejauh ini telah berhasil mengevakuasi 43 WNI yang terjebak di lokasi pertempuran ke safe house di KBRI Khartoum. Mereka menunggu upaya evakuasi dapat dilakukan.

“Status keamanan saat ini adalah Siaga 1,” kata Retno.

Retno mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia terus mematangkan persiapan evakuasi sambil menunggu saat yang tepat, dengan keselamatan WNI sebagai prioritas utama. Menurutnya, sejauh ini belum ada negara yang melakukan upaya evakuasi dari Sudan karena situasi keamanan yang tidak memungkinkan.

“Pemerintah akan berupaya sekuat tenaga semaksimal mungkin untuk memberikan pelindungan kepada warga negara kita yang berada di Sudan,” ujar Retno, sembari meminta para WNI di Sudan dan keluarga mereka di Indonesia untuk tetap tenang. 

Hotline KBRI Khartoum dapat dihubungi pada nomor +249 90 797 8701, +249 90 007 9060, dan +249 90 010 5466 atau melalui Hotline Pelindungan WNI di Kemlu +62 812 9007 0027.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement