NEW YORK – Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan telah menyatakan kesepakatan penting untuk melawan ancaman nuklir Korea Utara.
Washington telah setuju untuk secara berkala mengerahkan kapal selam bersenjata nuklir AS ke Korea Selatan dan melibatkan Seoul dalam operasi perencanaan nuklirnya.
Sebagai imbalannya, Korea Selatan telah setuju untuk tidak mengembangkan senjata nuklirnya sendiri.
Presiden AS Joe Biden mengatakan Deklarasi Washington akan memperkuat kerja sama sekutu dalam mencegah serangan Korea Utara.
"Serangan nuklir oleh Korea Utara terhadap Amerika Serikat atau sekutu dan mitranya tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim apa pun yang mengambil tindakan seperti itu,” terang Biden pada Rabu (26/4/2023), dikutip BBC.
Kekhawatiran telah meningkat di kedua sisi tentang ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh Korea Utara. Pyongyang sedang mengembangkan senjata nuklir taktis yang dapat menargetkan Korea Selatan, dan menyempurnakan senjata jarak jauhnya yang dapat mencapai daratan AS.
AS sudah memiliki kewajiban perjanjian untuk membela Korea Selatan, dan sebelumnya telah berjanji untuk menggunakan senjata nuklir jika diperlukan. Tetapi beberapa pihak di Korea Selatan mulai meragukan komitmen itu dan meminta negara itu untuk mengejar program nuklirnya sendiri.