"Kami tertembak. Saya melihat Bogdan di tanah, dia tidak bergerak," katanya, dikutip BBC.
"Saya merangkak sampai keluar dari barisan tembakan. Saya berlari sampai menemukan mobil warga sipil. Saya berlumuran darah. Saya mencoba beberapa kali menelepon Bogdan, dia tidak menjawab,” lanjutnya.
Zunino dirawat di rumah sakit di Kherson.
Surat kabar itu menambahkan Bitik sayangnya tidak berhasil menyelamatkan diri. Dia meninggalkan istri dan seorang putranya.
"Dia adalah teman baik saya, rasa sakitnya luar biasa," kata Zunino.
Surat kabar itu mengatakan sulit untuk memulihkan tubuh Bitik karena penembak jitu Rusia.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kepada media Italia bahwa Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan itu.