Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Sekte Kelaparan di Kenya, Ditemukan Kuburan Massal Mayoritas Berisi Mayat Anak-Anak

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 30 April 2023 |08:01 WIB
5 Fakta Sekte Kelaparan di Kenya, Ditemukan Kuburan Massal Mayoritas Berisi Mayat Anak-Anak
Petugas forensik, detektif, serta petugas kepolisian membongkar kuburan massal sekte sesat di Hutan Shakahola, Kenya, 25 April 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

NAIROBI – Korban dari sekte gereja sesat di Kenya kembali bertambah setelah pihak berwenang menemukan 109 mayat di kuburan massal di Hutan Shakahola, dimana sebelumnya puluhan mayat pengikut Gereja Good News International ditemukan. 

Berikut fakta-fakta terkait penemuan kuburan massal pengikut sekte gereja sesat itu:

1. Perintahkan pengikutnya kelaparan 

Pengikut sekte Gereja Good News International di dekat kota pesisir Malindi, Kenya dikabarkan percaya bahwa mereka akan masuk surga jika mereka kelaparan. Karena kepercayaan inilah ratusan pengikut gereja akhirnya menemui ajal mereka karena tidak makan dan minum.

Namun, menurut Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki mengatakan beberapa korban juga mengalami kekerasan fisik, diduga oleh gereja sesat tersebut.

"Laporan awal yang kami dapatkan adalah beberapa korban mungkin tidak mati kelaparan. Ada cara lain yang digunakan, termasuk menyakiti mereka, hanya dengan pengamatan fisik dan awal," kata Kindiki.

BACA JUGA:

109 Mayat Korban Sekte Kelaparan Kenya Ditemukan di Kuburan Massal, Korban Sebagian Besar Anak-Anak 

2. Korban sebagian besar anak-anak 

Kindiki mengatakan bahwa sebagian besar dari 109 mayat yang ditemukan di kuburan massal di Hutan Shakahola adalah anak-anak. Dia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar anak-anak korban sekte yang ditemukan dalam kuburan massal itu adalah perempuan.

"Laporan yang kami terima adalah banyak (mayat) anak-anak yang ditemukan... Sebagian besar anak-anak, diikuti perempuan. Laki-laki lebih sedikit," kata Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki kepada wartawan, sebagaimana dilansir Reuters.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement