JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) teroris merilis foto salah satu jasad yang disebut anggota TNI dan juga beberapa foto sejumlah barang hasil rampasan setelah melakukan penyerangan di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 15 April 2023.
Dari empat foto yang dirilis, salah satu foto memperlihatkan beberapa KKB teroris sedang menodongkan senjata laras panjang ke arah jenazah yang menurut mereka adalah anggota Kopassus TNI.
Sementara tiga foto lainnya, menunjukkan hasil rampasan berupa sejumlah amunisi peluru, puluhan magazen, belasan alat komunikasi (HP & HT), granat, dan beberapa barang lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav Herman memastikan tidak adanya prajurit TNI yang disandera KKB di Mugi, Kabupaten Nduga.
"Tidak benar ada prajurit yang disandera KKB di Mugi karena saat ini semua sudah dievakuasi ke Timika," kata Herman dilansir Antara di Jayapura, Kamis (4/5/2023).
Dia menegaskan, apa yang diungkapkan KKB teroris di media sosial termasuk foto senjata api, itu tidak benar. Amunisi dan sosok orang yang menjadi korban pembunuhan yang diklaim dari penyerangan kepada prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Kabupaten Nduga tanggal 15 April lalu adalah hoaks.
"KKB sering menyampaikan dan menyebarkan berbagai narasi yang berisikan berita bohong atau hoaks," ujar Kolonel Kav Herman.
Dia menegaskan, KKB Papua mengklaim jumlah prajurit dari Kopassus yang meninggal 16 orang, padahal dari data terungkap anggota yang meninggal tercatat lima orang dari Satgas Yonif R 321/GT.