Merespons hal ini, anggota parlemen di seluruh spektrum politik berdiri di Majelis Nasional Prancis dan memberikan penghormatan kepada Soldin.
Soldin diketahui menjadi bagian dari tim AFP pertama yang pergi ke Ukraina setelah invasi Rusia pada Februari tahun lalu dan telah tinggal di sana sejak September .
Sementara itu, Kementerian pertahanan Ukraina menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan kolega Soldin.
"Dia mendedikasikan hidupnya untuk memberi tahu dunia tentang kebenaran. Warisannya, serta tujuannya, akan terus hidup,” terangnya.
Gedung Putih juga memberikan penghormatan, mengatakan dunia "berutang budi" kepada wartawan yang telah kehilangan nyawa mereka "sambil menyoroti kengerian invasi Rusia".
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis, Soldin, yang lahir di Bosnia, adalah jurnalis ke-15 yang tewas saat meliput perang di Ukraina sejak Februari 2022.
Setidaknya dua jurnalis Prancis lainnya tewas saat meliput konflik yakni Pierre Zakrzewski dan Frederic Leclerc-Imhoff.
Seperti diketahui, Bakhmut telah menjadi pusat pertempuran di Ukraina timur selama beberapa bulan.
(Susi Susanti)