UKRAINA – Seorang jurnalis asal Prancis berusia 32 tahun meninggal saat meliput dari zona perang di timur Ukraina.
Arman Soldin, yang bekerja untuk kantor berita AFP, meninggal pada Selasa (9/5/2023) setelah terkena tembakan roket di dekat Chasiv Yar, tepat di sebelah barat Bakhmut.
Sebuah tim jurnalis diserang sekitar pukul 16:30 (13:30 GMT) saat bersama sekelompok tentara Ukraina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan penghormatan atas pekerjaan Soldin di garis depan perang.
"Kami berbagi rasa sakit dengan orang yang dicintainya dan rekan-rekannya," tulisnya dalam tweet, dikutip BBC.
Ketua AFP, Fabrice Fries, mengatakan kantor berita itu sangat berduka atas kematian Soldin, yang menurutnya merupakan "pengingat yang mengerikan akan risiko dan bahaya yang dihadapi wartawan setiap hari meliput konflik di Ukraina".
Direktur agensi Eropa, Christine Buhagiar, mengenang Soldin sebagai sosok yang antusias, energik, dan berani. Dia memuji Soldin yang benar-benar mengabdi pada pekerjaannya.