JAKARTA- Apa yang terjadi jika Anda meledakkan sebuah bom nuklir di dalam Palung Mariana ini pernah terjadi. Hal ini dikarenakan senjata pemusnah massal yang menggunakan reaksi nuklir untuk melepaskan energi sangat besar dan menghancurkan target dalam hitungan detik.
Karena kekuatan sangat besar bisa merusak dan berbahaya bagi kehidupan manusia dan lingkungan, penggunaan bom nuklir sangat dibatasi oleh perjanjian dan hukum internasional.
- Namun, apa yang terjadi jika Anda meledakkan sebuah bom nulir di dalam Palung Mariana?
Palung Mariana merupakan titik terdalam bumi yang bisa diekspose oleh manusia hingga hari ini. Kedalaman Palung Mariana mencapai 11 kilometer atau tiga kali lebih dalam dari kuburan bangkai kapal Titanic yang tenggelam pada1912.
Tempat yang gelap gulita dengan ratusan kali terkanan atmosfir ini merupakan lembah yang diapit oleh dua lempeng teknonik yang membuatnya seperti sebuah gunung yang terbalik.
Meski Palung Mariana menjadi titik terdalam di bumi saat ini, namun jika sebuah bom nuklir diledakkan di dalamnya maka akan terjadi resiko yang sangat besar.
Dilansir dari dari kanal Youtube Kurzgesagt - In a Nutshell, risiko yang terjadi bisa saja sebuah tsunami setinggi ratusan meter yang dapat menghancurkan kota dan pesisir, gempa bumi, gunung berapi baru, atau yang terparah adalah bumi dapat terpecah belah.
Sebagai perbandingan, bom nuklir paling kuat yang pernah diledakkan adalah RSD-22- Hydrogen Bomb atau Tsar Bomba. Kekuatan ledakkan dari bom ini sangat dahsyat, bahkan gelombang kejutnya bisa mengelilingi bumi sebanyak tiga kali.
Awan jamur dari bom ini membentang hingga 56 kilometer ke atas udara, gelombang kejutnya dapat menghancurkan apapun dalma radius seribu kilometer per segi, serta bola apinya dapat membakar puing-puing bahkan bisa mendidihkan danau.
Lalu, mungkinkah hal itu terjadi ketika bom nuklir diledakkan di dalam Palung Mariana?
Bom nuklir yang meledak mengalami reaksi berantai dengan kekuatan 50 megaton TNT dan suhu ledakkan menimbulkan rongga , gelembung berapi berisi uap air, inti atom radioaktif, dan sisa-sisa makhluk hidup di air.
Di atas permukaan bumi, bola api tersebut bisa berkembang hingga 10 kilometer setelah diledakkan dan atmosfir bumi tak dapat menekannya. Namun, di dalam Palung Mariana dengan kedalaman 11 kilometer dan tekanan hidrolik dari segala arah, mungkin bisa menekan ledakan bom nuklir.
Tekanan yang tinggi dan adanya air ynag mungkin dapat menekan gelembung akibat ledakan nuklir. Gelembung tersebut berubah seperti awan jamur di dasar laut, namun akan berubah menjadi gelembung kecil yang melayang ke atas permukaan.
Hanyalah sebuah gelombang kecil dengan gelembung radioaktif yang hangat di lautan pasifik. Tidak ada tsunami di Jepang maupun California dan ledakan radioakatif yang tersisa akan hanyut di lautan pasifik.
Jadi, apa yang terjadi jika Anda meledakkan sebuah bom nuklir di dalam Palung Mariana? tidak ada, karena kekuatandibuat manusia masih cukup kecil jika dibandingkan dengan kekuatan alam.
(RIN)
(Rani Hardjanti)