Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Pasukan Tengkorak Kopaska TNI AL, Dibentuk Soekarno Melawan Belanda

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Sabtu, 20 Mei 2023 |07:02 WIB
5 Fakta Pasukan Tengkorak Kopaska TNI AL, Dibentuk Soekarno Melawan Belanda
Ilustrasi/Foto: Istimewa
A
A
A

KOMANDO Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL merupakan pasukan elite satuan yang semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna atau tidak ada rintangan yang tak dapat diatasi. Kopaska didirikan pada 31 Maret 1962.

Berikut sejumlah fakta pembentukan pasukan elite Kopaska TNI AL:

1. Melawan Belanda

Hubungan Indonesia dan Belanda memanas terkait perebutan Irian Barat. Presiden Soekarno langsung mengambil langkah dengan mengeluarkan instruksi agar dibentuk pasukan katak.

Pasukan itu yang dapat menyerang armada Angkatan Laut Belanda alias Koninklijk Marine (KM) yang memblokade Indonesia. 

 BACA JUGA:

Tanpa pemberitahuan sebelumnya, Menteri Panglima AL Laksamana Madya Raden Eddy Martadinata melaksanakan upacara peresmian berdirinya Kopaska di area kolam renang Senayan ketika para calon instruktur Kopaska sedang berlatih.

Upacara peresmian tanpa pakaian resmi, bahkan tidak bersepatu. Sebab, dilaksanakan dengan anggota upacara para Instruktur yang sedang berlatih. Hal itu dilakukan mendadak karena tim akan diterjunkan ke Operasi Trikora membebaskan Irian Barat.

2. Topeng Tengkorak

Ciri khas pasukan ini memakai topeng tengkorak. Kedudukannya berada di bawah Koarmada, dan bertanggung jawab langsung kepada KSAL.

 BACA JUGA:

Pasukan khusus ini biasa mengemban tugas operasi rahasia seperti, operasi amfibi, operasi khusus dan lain sebagainya.

3. Latihan Berat

Prajurit Kopaska bukan prajurit sembarangan. Untuk bisa menjadi Kopaska harus memiliki mental dan fisik yang kuat.

Banyak yang tidak berhasil saat pendidikan untuk mendapat brevet Kopaska. Fase latihan pertama selama 1,5 bulan diakhiri dengan hell week.

Latihan tersebut sangat menguras pikiran dan tenaga karena para siswa baik Perwira, Bintara dan Tamtama digojlok tanpa pandang pangkat sesuai standar pasukan khusus.

Calon prajurit Kopaska juga mendapat ground training yang meliput mengenal parasut, melipat dan memperbaiki, cara pendaratan yang benar dan latihan loncat dari menara 34 kaki. Mereka juga akan dilatih melompat dari atas menara dengan ketinggian 250 kaki.

Calon prajurit Kopaska setiap pekan akan dilatih tiga kali terjun tanpa perlengkapan dan dua kali terjun dengan perlengkapan tempur.

Mereka juga mendapat keahlian terjun laut dengan perlengkapan khusus baik dari pesawat dan heli yang dinamai water jump.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement