Pada Minggu (21/5/2023), para demonstran berkumpul di pinggir kota untuk berbaris menentang reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron. Pekan lalu, seorang aktivis dari kelompok feminis radikal SCUM (Society for Cutting Up Men) menerobos karpet merah untuk menggelar protes anti-surogasi dengan barcode yang dilukis di perutnya.
Di awal festival, perang di Ukraina dihormati oleh jurnalis Ukraina Elvira Gavrilova yang mengenakan gaun off-the-shoulder biru dan kuning yang mengingatkan pada bendera nasional, yang dirancang oleh label Kazakstan Arunaz Atelier.
Terlepas dari kontroversi, aksi Chernobai menimbulkan respons emosional di media sosial dengan para komentator memuji tindakan keberaniannya.
“Saya meneteskan air mata,” tulis seorang warganet.
“Ukraina kami dan orang-orang kami tidak terkalahkan!,” tulis warganet lainnya.
(Susi Susanti)