Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ukraina Bersiap Lancarkan Serangan Balasan Besar-besaran, Rebut Kembali Wilayah yang Dikuasai Rusia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 28 Mei 2023 |12:37 WIB
Ukraina Bersiap Lancarkan Serangan Balasan Besar-besaran, Rebut Kembali Wilayah yang Dikuasai Rusia
Pemandangan udara menunjukkan kota Bakhmut yang hancur setelah pertempuran berbulan-bulan antara pasukan Rusia dan Ukraina dalam foto yang dirilis 21 Mei 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

KYIV Ukraina mengindikasikan bahwa pasukan mereka siap melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali daerah-daerah yang direbut Rusia, menurut keterangan sorang pejabat senior Kyiv. Ukraina telah lama mengatakan mempersiapkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah-wilayahnya, terutama di bagian timur wilayah itu, yang direbut Rusia sejak konflik pecah Februari 2022.

Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan kepada BBC bahwa serangan balasan itu itu dapat dimulai "besok, lusa atau dalam seminggu".

Staf Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak, berbicara kepada surat kabar Guardian Inggris, mengatakan operasi pendahuluan seperti menghancurkan jalur pasokan atau meledakkan depot telah dimulai.

Gubernur wilayah Rusia selatan Belgorod mengatakan dia diserang artileri pada Sabtu, (27/5/2023) ketika mencoba memasuki Kota Shebekino, yang hanya berjarak sekira 7 km utara perbatasan dengan Ukraina.

"Saya bahkan tidak bisa keluar dari mobil. Peluru artileri meledak di jalan tetangga," tulis Vyacheslav Gladkov di Telegram. Minggu ini pejuang etnis Rusia yang berbasis di Ukraina melancarkan serangan lintas batas ke wilayah tersebut.

Sementara itu pejabat senior Ukraina lainnya mengatakan bahwa pasukan Rusia untuk sementara meredakan serangan di dan sekitar kota Bakhmut untuk berkumpul kembali dan memperkuat kemampuan mereka.

Tentara swasta Wagner Rusia mulai menyerahkan posisi kepada pasukan reguler minggu ini setelah menyatakan kendali penuh atas Bakhmut setelah pertempuran perang terpanjang dan paling berdarah.

Namun Kyiv bersikeras bahwa pasukannya masih menguasai sebagian kecil kota.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan pasukan Rusia terus menyerang tetapi aktivitas ofensif secara keseluruhan telah menurun.

"Kemarin dan hari ini tidak ada pertempuran aktif - baik di kota maupun di sisi-sisi," tulisnya sebagaimana dilansir Reuters. Dia menambahkan bahwa pasukan Moskow malah menembaki pinggiran dan pendekatan ke Bakhmut.

"Pasukan (Rusia) sedang diganti dan disusun kembali," kata Maliar. "Musuh mencoba memperkuat kemampuannya sendiri."

Jenderal top Ukraina, Valeriy Zaluzhnyi, memposting video yang diproduksi dengan rapi pada Sabtu yang menunjukkan pasukan Ukraina bersumpah dan bersiap untuk pertempuran.

"Waktunya telah tiba untuk mengembalikan apa yang menjadi milik kita," tulisnya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement