Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Ki Bagus Hadikusumo, Dikira Punya Ajian Lantaran Tak Luka Diberondong Peluru

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 08 Juni 2023 |06:05 WIB
Kisah Ki Bagus Hadikusumo, Dikira Punya Ajian Lantaran Tak Luka Diberondong Peluru
Ki Bagus Hadikusumo. (Foto: Wikipedia)
A
A
A

YOGYAKARTA – Ki Bagus Hadikusumo adalah seorang tokoh Islam terkenal Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah, juga terlibat dalam proses pembahasan Pancasila. Uniknya, Ki Bagus, yang juga dikenal sebagai cendekiawan pernah dikira memiliki aji-ajian yang membuatnya kebal peluru.

Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, 16 Oktober 2019, dugaan ini muncul setelah Ki Bagus yang kala itu menjabat sebagai anggota Parlemen Pusat Republik Indonesia selamat dari berondongan peluru saat kereta yang ditumpanginya diserang gerombolan penjahat.

Menurut buku “Derita Seorang Pemimpin”, Ki Bagus yang tinggal di Yogyakarta, bepergian dengan kereta untuk menghadiri sidang Parlemen. Namun, sebelum sampai di Jakarta, kereta yang ditumpagi Ki Bagus dihadang segerombolan penjahat yang kemudian dengan membabi-buta kereta tersebut dihujani peluru.

Kejadian itu membuat semua penumpang panik dan segera tiarap di lantai kereta, menjerit ketakutan. Namun, Ki Bagus yang duduk di dekat jendela tidak bergeming dan tetap santai meski peluru yang berdesing membuat Tas dan beberapa barang yang diletakkan di tempat barang di atas kepalanya hancur dan berserakan.

Bahkan, peluru juga mengenai dan melubangi peci yang dikenakan Ki Bagus, membuat benda itu terpental dari kepalanya. Tas Ki Bagus juga berlubang terkena berondongan peluru yang dilepaskan para penjahat.

Sesampainya di Jakarta, Ki Bagus membuka tasnya di kamar hotel, dan mengeluarkan aroma harum dari minyak wangi yang tumpah lantaran botolnya hancur terkena peluru. Saat Ki Bagus memeriksa tas kulitnya, dia melihat lubang dan menemukan ada peluru yang bersarang di sana. 

Ketika Presiden Soekarno mendengar kejadian itu, beliau menghampiri Ki Bagus dan bertanya: “Apa do’anya, Kangmas ?”. Ki Bagus menjawab pertanyaan Sang Proklamator: “Bahwa do’a itu sendiri tidak mampu meraih kebahagiaan atau menangkis bencana. Do’a hanyalah permohonan, tetapi apabila Allah telah mengabulkan maka tiada seorangpun dapat menolak, dan jika Allah menolak permohonan itu maka tiada seorangpun yang kuasa menolongnya. Semua peristiwa dan nasib manusia telah diatur Allah dengan takdir-Nya”.

Kejadian ini membuat banyak orang mengira Ki Bagus memiliki aji-ajian yang membuatnya tak mempan peluru. Anggapan itu sungguh amat tidak benar, karena seperti yang disampaikannya kepada Soekarno, bahwa semua peristiwa dan nasib manusia telah diatur Allah dengan takdir-Nya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement