“Mudah-mudahan ini akan meningkatkan kemampuan mereka untuk memberikan kemajuan di medan perang dan mendapatkan kembali wilayah yang hilang, dengan memiliki peralatan yang cocok atau melebihi apa yang dimiliki Rusia,” kata D’Angelo dalam laporan Angkatan Darat AS, dikutip CNN.
Tetapi ketika Washington mengumumkan pada Januari lalu akan memasok ke Bradley ke Ukraina, analis militer CNN James "Spider" Marks, seorang pensiunan jenderal, mengatakan bahwa Bradley akan membutuhkan perpaduan yang tepat dari kemampuan lain, termasuk dukungan udara, artileri jarak jauh, dan kecerdasan tajam.
“Satu peralatan seperti Bradleys memang luar biasa, tetapi perlu digunakan bersamaan dengan semua pendukung lainnya,” katanya saat itu.
Dukungan udara adalah salah satu area di mana militer Ukraina kurang, meskipun pasukan Kyiv diharapkan mendapatkan jet tempur multiperan F-16 dari sekutu Barat di masa depan.
(Susi Susanti)