BANJAR - Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, mengatakan, saat ini masyarakat selalu haus dengan pelayanan dan pengayoman dari institusi Polri.
“Dan masyarakat akan selalu tidak puas (dengan pelayanan dan pengayoman). Karena itu diperlukan kolaborasi kebijakan. Dengan kolaborasi kita akan tahu kebutuhan masyarakat,"ujarnya saat silaturahmi dengan Jajaran Forkopimda Kota Banjar di Mapolres Banjar, Selasa (13/6/2023).
Dikatakan Wiyagus, kualitas pelayanan kepada masyarakat akan tergantung pada kolaborasi stakeholder di satu daerah. Semakin tinggi kualitas kolaborasi, maka pelayanan terhadap masyarakat juga akan meningkat.
Dalam kesempatan itu, dia juga berpesan kepada jajaran Polres Banjar untuk terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai agar bisa memberikan pelayanan dan pengayoman seperti yang diharapkan masyarakat.
"Serumit apapun persoalannya kalau kita mampu berkolaborasi dengan baik maka akan ada solusi," ujar dia.
Dia juga meminta kepada jajarannya di Polres Banjar bahwa dalam melayani dan mengayomi masyarakat tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi dengan stakeholder di Kota Banjar.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri dan tergantung pada stakeholder lainnya. Hari ini saya berInteraksi dengan Forkopimda. Dengan interaksi seperti ini maka bertambah mata dan telinga kami," tutur dia.
Salah satu yang menjadi sorotan Kapolda dalam kegiatan tersebut yaitu kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pemilu tahun depan. Ia mengatakan, KPU Kota Banjar sebagai pihak penyelenggara pemilu posisinya sangat strategis. Kualitas KPU Kota Banjar sudah teruji dalam beberapa pemilu.
Bahkan, pada Pemilu 2019, KPU Kota Banjar menjadi daerah yang tak ada konflik pemilu." Ini artinya masyarakat Kota Banjar sudah dewasa dalam berpolitik. "Pertahankan terus tren positif ini," pungkasnya.