Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

121 Rumah dan 1 Sekolah Terdampak Longsor di Kota Ambon

Dimas Choirul , Jurnalis-Sabtu, 17 Juni 2023 |10:46 WIB
121 Rumah dan 1 Sekolah Terdampak Longsor di Kota Ambon
Longsor di Ambon. (Foto: BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Sebanyak 121 rumah dan satu sekolah terdampak tanah longsor yang melanda Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis 15 Juni 2023. Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah di wilayah sekitar yang labil. 

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat peristiwa ini berdampak pada 35 KK atau 495 jiwa di Kelurahan Latulahat di Kecamatan Nusaniwe. Dari laporan visual terlihat lokasi longsor berada pada wilayah yang cukup miring hingga berdampak ke rumah warga yang mengalami kerusakan dibagian atap dengan kategori ringan hingga berat.

BACA JUGA:

Hujan Deras, Longsor Rusak 2 Rumah di Sukabumi 

Sesaat setelah kejadian, BPBD Kota Ambon segera terjun ke lokasi untuk melakukan koordinasi dan asesmen. 

"Hasil kaji cepat sementara, jaringan komunikasi dan listrik tidak terdampak sehingga mempermudah proses evakuasi dan penanganan darurat dilokasi terdampak," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (17/6/2023).

Merujuk prakiraan cuaca BMKG esok hari (17/6) untuk wilayah Kota Ambon berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Menyikapi hal ini, BNPB mengimbau untuk seluruh warga yang tinggal diwilayah rawan bencana khususnya longsor untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. 

"Upaya jangka panjang dapat dilakukan dengan penanaman tumbuhan yang berbasis ekologi dan ekonomi untuk memperkuat struktur tanah. Dengan begitu, diharapkan wilayah yang rawan longsor dapat diminimalisir potensi risikonya dengan dibarengi penambahan nilai ekonomis bagi warga sekitar," pungkasnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement