Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kota Maya Kuno Ditemukan di Belantara Meksiko

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 21 Juni 2023 |13:39 WIB
Kota Maya Kuno Ditemukan di Belantara Meksiko
Foto: Reuters.
A
A
A

MEXICO CITY - Sebuah kota Maya kuno yang sebelumnya tidak diketahui telah ditemukan di hutan Meksiko selatan, kata lembaga antropologi negara itu pada Selasa, (20/6/2023), menambahkan itu kemungkinan merupakan pusat penting lebih dari seribu tahun yang lalu.

Kota itu mencakup bangunan-bangunan besar seperti piramida, tiang-tiang batu, tiga alun-alun dengan "bangunan megah" dan bangunan lain yang disusun dalam lingkaran hampir konsentris, kata institut INAH.

INAH mengatakan kota itu, yang diberi nama Ocomtun - yang berarti "pilar batu" dalam bahasa Maya Yucatec - akan menjadi pusat penting bagi wilayah dataran rendah tengah semenanjung itu antara 250 dan 1000 Masehi.

Kota itu terletak di cadangan ekologis Balamku di Semenanjung Yucatan Meksiko dan ditemukan selama pencarian di bentangan hutan yang sebagian besar belum dijelajahi yang lebih besar dari Luksemburg. Pencarian berlangsung antara Maret dan Juni menggunakan teknologi pemetaan laser udara (LiDAR).

Peradaban Maya, yang dikenal dengan kalender matematisnya yang canggih, membentang di tenggara Meksiko dan sebagian Amerika Tengah. Keruntuhan politik yang meluas menyebabkan penurunannya berabad-abad sebelum kedatangan penjajah Spanyol, yang kampanye militernya melihat benteng terakhir Maya jatuh pada akhir abad ke-17.

Situs Ocomtun memiliki area inti, terletak di dataran tinggi yang dikelilingi oleh lahan basah yang luas, yang mencakup beberapa struktur mirip piramida setinggi 15 meter, kata arkeolog Ivan Sprajc dalam sebuah pernyataan.

Kota ini juga memiliki lapangan bola. Permainan bola pra-Hispanik, tersebar luas di seluruh wilayah Maya, terdiri dari mengoper bola karet yang melambangkan matahari melintasi lapangan tanpa menggunakan tangan dan memasukkannya melalui lingkaran batu kecil. Permainan ini diyakini memiliki tujuan religius yang penting.

Sprajc mengatakan timnya juga telah menemukan altar pusat di daerah yang lebih dekat ke sungai La Riguena, yang mungkin telah dirancang untuk ritual masyarakat, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami budaya yang pernah hidup di sana.

Situs tersebut mungkin mengalami penurunan sekira 800 hingga 1000 M dilihat dari bahan yang diambil dari bangunan, katanya, menambahkan ini kemungkinan merupakan cerminan dari "perubahan ideologis dan populasi" yang menyebabkan runtuhnya masyarakat Maya di wilayah itu pada abad ke-10.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement