"Reruntuhan radioaktif yang kemungkinan besar akan ditimbulkan oleh bermain 'rolet nuklir' adalah fondasi terburuk untuk masa depan yang cerah. Penggemar ide sensasional dan perjudian berbahaya sebaiknya mengingatnya,” ujarnya.
Lalu, yang membawa kita ke pertanyaan lain yang telah kita tanyakan sejak dimulainya perang Rusia di Ukraina yakni apa yang sebenarnya terjadi?
Mungkin usulan Karaganov untuk serangan nuklir pre-emptive sangat mengejutkan sehingga akademisi Rusia lainnya merasa mereka tidak bisa tinggal diam.
Jika demikian, ini menunjukkan bahwa meskipun lanskap media Rusia sekarang sangat dikontrol oleh negara, bahkan dalam batasan saat ini, masih ada ruang di beberapa platform untuk debat dan diskusi terbatas tentang topik tertentu. Terutama topik krusial seperti perang nuklir.
Atau mungkin seluruh perdebatan ini dirancang untuk menarik perhatian Barat, untuk membuat Presiden Putin terlihat seperti ‘polisi yang baik’ bagi ‘polisi jahat’ Karaganov.
Lagi pula, pemimpin Kremlin sendiri tidak menyerukan serangan nuklir pre-emptive di Barat. Maka - begitulah argumennya - lebih baik duduk dan berdamai dengannya, sebelum kaum garis keras Karaganov memenangkan hari itu dan menekan tombol nuklir.
Satu hal yang jelas: dengan meningkatnya retorika anti-Barat di Rusia, dan dengan serangan balasan tentara Ukraina yang sedang berlangsung, masalah nuklir tidak akan hilang.
(Susi Susanti)