“Maka tugas kita mendampingi para UMKM itu dan ketemu anak-anak muda yang sangat kreatif dan ngerti dunia digital dan yang jual dipromoskikan generasi yang hebat-hebat ini. Dari situ kita bisa mendapatkan manfaat yang lebih baik,” kata Ganjar.
Di Jateng sendiri, Ganjar terus berupaya mengembangakan UMKM lewat berbagai program yang melibatkan anak-anak muda. Di antaranya Blankon Jateng, Lapak Ganjar, Hetero Space, kerjasama marketplace, hingga UMKM Virtual Expo (UVO).
Dengan berbagai program tersebut, Jateng telah membina 183.181 UMKM yang berhasil menyerap 1.337.156 tenaga kerja. Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 5,04 persen secara Year on Year (Y-o-Y) pada triwulan I 2023.
“Ini tersebar dan serapan tenaga kerjanya banyak sekali. Jenengan buat, didampingi pemerintah, hasilnya bagus, dikurasi, kita beli (menjadi off taker),” tandas Ganjar.
BACA JUGA:
Ganjar berharap, UMKM yang ada di Nganjuk semakin maju dan produk-produknya eksis sampai di tingkat nasional, bahkan dunia. Ganjar juga berharap materi yang diberikan bisa diterapkan sehingga ilmu-ilmunya bermanfaat bagi mereka.
BACA JUGA:
“Senang rasanya saya bisa dikasih kesempatan untuk berbagi cerita,” pungkas Ganjar.
Selain pemasaran digital, Ganjar juga berbicara tentang akses perbankan, perizinan PIRT atau Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggah (SPP-IRT), hingga sertifikat halal. Menurut Ganjar, seluruh pemerintah baik pusat maupun daerah mesti memberi kemudahan kepada UMKM.
(Fakhrizal Fakhri )