BERBAGAI reaksi dilontarkan pemerintah asing terhadap berita dari Rusia, di mana Presiden Vladimir Putin berjanji pada Sabtu 24 Juni 2023 menghancurkan apa yang disebutnya pemberontakan bersenjata.
Setelah kepala pemberontak tentara bayaran Yevgeny Prigozhin mengatakan, dia telah menguasai sebuah kota selatan dan kemudian meluncur ke Moskow.
Berikut reaksi asing melansir Reuters:
1. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy
"Siapa pun yang memilih jalan kejahatan menghancurkan dirinya sendiri,"
“Untuk waktu yang lama, Rusia menggunakan propaganda untuk menutupi kelemahan dan kebodohan pemerintahnya. Dan sekarang ada begitu banyak kekacauan sehingga tidak ada kebohongan yang bisa menyembunyikannya,"
"Kelemahan Rusia sudah jelas. Kelemahan skala penuh. Dan semakin lama Rusia mempertahankan pasukan dan tentara bayarannya di tanah kami, semakin banyak kekacauan, rasa sakit, dan masalah yang akan dialaminya sendiri nanti."
2. Sekretaris Negara AS Antony Blinken
"Amerika Serikat akan tetap berkoordinasi erat dengan Sekutu dan mitra karena situasinya terus berkembang," tulis Blinken di Twitter.
Blinken mengatakan, dia berbicara dengan menteri luar negeri G7 dan perwakilan tinggi UE untuk urusan luar negeri.
3. Kementerian Luar Negeri Jerman
"Menteri Luar Negeri Baerbock baru saja membahas situasi dengan para menteri luar negeri G7," kata seorang juru bicara kementerian, menambahkan bahwa tim krisis pemerintah Jerman juga bertemu.
4. Kantor Presiden Turki Tayyip Erdogan
Kantor Erdogan mengatakan, presiden berbicara melalui telepon pada Sabtu dengan Putin dan "menggarisbawahi pentingnya bertindak dengan akal sehat".
"Dalam percakapan, ditekankan bahwa tidak ada yang boleh mengeksploitasi situasi di Rusia. Presiden Erdogan menyatakan bahwa kami, sebagai Turki, siap melakukan bagian kami untuk menyelesaikan apa yang terjadi dengan damai dan tenang sesegera mungkin."