Hakim McHenry menambahkan bahwa dia yakin tindakan Aldrich "mencerminkan kebencian terdalam dari hati manusia".
"Dan kedengkian hampir selalu lahir dari ketidaktahuan dan ketakutan," tambah Hakim McHenry.
Anggota keluarga dari beberapa korban berbicara kepada pengadilan setelah pembelaan.
"Makhluk yang duduk di ruang sidang ini bukan manusia, itu monster," kata Jessica Fierro, yang putrinya Kassandra terluka dan pacar putrinya, Raymond, dibunuh malam itu.
"Iblis menunggu dengan tangan terbuka,” ujarnya.
Sabrina Aston, yang mendiang putranya Daniel adalah salah satu bartender Klub Q mengatakan dirinya tidak akan pernah memaafkan pelaku atas kejahatan keji ini.
Rekan Daniel, Wyatt Kent, mengatakan dia memilih untuk memaafkan Aldrich, yang menurutnya adalah "simbol sistem yang rusak, kebencian dan fitnah yang didorong terhadap kita sebagai sebuah komunitas".
"Apa yang membawa kegembiraan bagi saya adalah bahwa individu yang terluka ini tidak akan pernah bisa melihat kegembiraan dan cahaya yang telah diberikan kepada komunitas kita sebagai hasilnya," terangnya.