TANGSEL - Polres Kota Tangerang Selatan mengungkapkan motif dibalik ibu, dan dan ayah tiri yang tega menganiaya anaknya sampai meninggal. Ibu kandung korban Anissa Zahra dan ayah tirinya menganiaya lantaran anaknya tidak bisa berbicara.
"Ini dia kesel sama anaknya karena anaknya enggak bisa-bisa ngomong, spacedelay. intinya si anak ini enggak bisa ngomong, poinnya itu," ujar Kanit PPA Polres Kota Tangsel, IPDA Siswanto, Selasa (27/6/2023).
Dia mengungkapkan, anak laki-laki berusia 4 tahun tersebut dianiaya dengan cara berbagai macam. Mulai dari disundut dengan rokok sampai tangan dipelintir
"Anaknya disundut, terus tangannya dipelintir sehingga lengannya patah dan anaknya diangkat-angkat dengan posisi kepalanya di bawah. Itu aja perbuatannya," ucapnya.
Penganiayaan itu berlangsung diperkirakan selama satu jam dari awal Juni 2023 hingga akhirnya anak itu meninggal dunia di rumah sakit.
"Perbuatan itu kan dilakukan lebih dari sekali sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit itu tidak dalam kondisi usai dianiaya. Nah selama proses aniaya itu akhirnya si anak itu mengalami panas atau demam. Itu si anak yang dibawa ke rumah sakit," jelas Siswanto.