Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perindo Gelar Fogging di Kawasan Kumuh Kendal Usai Terima Keluhan Warga Banyak Nyamuk

Eddie Prayitno , Jurnalis-Minggu, 02 Juli 2023 |15:52 WIB
Perindo Gelar <i>Fogging</i> di Kawasan Kumuh Kendal Usai Terima Keluhan Warga Banyak Nyamuk
Perindo Fogging kawasan kumuh di Kendal (Foto: MPI)
A
A
A

KENDAL - Warga di kawasan kumuh di Bandengan, Kota Kendal, Jawa Tengah, yang mayoritas sebagai nelayan mengeluhkan banyaknya nyamuk di saluran pembuangan limbah rumah tangga.

Selain itu, warga juga mengeluhkan air pasang membuat nyamuk bersarang dan semakin banyak.

Untuk memutus mata rantai nyamuk penyebar demam berdarah, warga pun meminta fogging Partai Perindo.

Sadir, warga Kelurahan Bandengan bahwa jentik nyamuk berkembang biak dengan cepat dan warga selalu terganggu dengan nyamuk baik pagi dan malam hari.

Meski sudah menggunakan obat nyamuk baik bakar maupun lotion, namun warga kesal dengan serbuan nyamuk. "Sudah berupaya melakukan pembersihan namun saluran yang tidak berfungsi dengan baik membuat tempat bersarangnya nyamuk," kata dia, Minggu (2/7/2023).

Apalagi, kata dia, musim pancaroba seperti sekarang nyamuk bisa menyebarkan penyakit demam berdarah sehingga warga khawatir dan takut.

"Warga di sini sudah ada yang terkena demam berdarah dan menyebar karena nyamuknya sangat banyak sekali," ucap dia.

Sadir menambahkan bahwa kawasan kampung nelayan ini sangat padat dengan saluran air banyak yang tidak berfungsi.

 BACA JUGA:

"Akibatnya nyamuk dengan mudah dan cepat berkembang biak serta menganggu warga sekitar. Warga meminta bantuan Partai Perindo untuk melakukan penyemprotan nyamuk di kawasan kumuh ini dengan penyemprotan ini setidaknya bisa mengurangi jumlah nyamuk yang menganggu warga," tutur dia.

 BACA JUGA:

Wakil Ketua DPW Partai Perindo Jawa Tengah, Beny Setiyono mengatakan bahwa fogging dilakukan di kawasan kumuh Bandengan, Kendal atas permintaan warga.

"Bersama DPD Partai Perindo Kendal, pihaknya merespons permintaan warga yang ingin lingkungannya di fogging," ujarnya.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement